Tahapan Proses Desain Arsitektur disini akan mengulas tentang bagaimana arsitek memulai desain atau menggambar project. Yuk simak artikel ini sampai tuntas, biar semakin paham untuk memulai desain. Selamat Membaca
Alur kerja arsitek dalam proses desain dimulai dari mengolah hasil diskusi dan kolaborasi antara klien dan arsitek. Dari sini dihasilkan Gambar Pendahuluan (Preliminary Design) yang terdiri dari Konsep Desain dan Gambar Skematik (Denah tampak potongan). Pada proses ini, pertama arsitek akan membuat Analisis terkait dengan rumah yang akan dirancang. Analisis inilah yang akan menentukan Orientasi bangunan, Penggunaan Material, Program Ruang, dan Konsep desain.
Kedua, Arsitek akan membuat Gambar Skematik (gambar 1) yang terdiri dari Gambar Denah, Tampak, Potongan dan 3D Bangunan. Gambar tersebut kemudian dipresentasikan ke klien untuk mengetahui apakah semua sudah sesuai dengan keinginan dari klien. Jika pengaturan ruang, pemilihan material, bentuk bangunan dan semua aspek sudah disetujui, Arsitek akan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu Pengembangan Desain (Design Development). Pada tahapan ini kurang lebih membutuhkan waktu 1 minggu.
Pada tahap Pengembangan Desain (Design Development), keluaran gambar akan lebih detail dan tahap ini biasanya merupakan hasil perbaikan pada Gambar Pendahuluan. Sehingga produk gambar yang dihasilkan pada Design Development (gambar 2) ini akan lebih baik dari sebelumnya. Seperti gambar Denah, Tampak, Potongan, 3D Bangunan, Detail-detail Arsitektural, dan juga termasuk Estimasi biaya Pembangunan. Setelah gambar pada tahap ini disetujui oleh klien, secara keseluruhan gambar sudah final. walaupun nantinya masih ada perubahan, perubahan harus bersifat minor. Selanjutnya persiapan gambar untuk konstruksi atau pembangunan. Pada tahapan ini kurang lebih membutuhkan waktu 1 minggu.
Pembuatan Gambar Konstruksi (Construction Documents) atau yang biasa dikenal DED (Detail Engineering Design) dilakukan setelah seluruh gambar sudah disetujui klien. Pada umumnya gambar DED ini harus lengkap karena akan digunakan pekerja bangunan sebagai pedoman untuk membangun. Gambar DED (gambar 3) meliputi gambar Arsitektur seperti denah, tampak, potongan & detail lainnya, gambar Struktur seperti gambar pondasi, titik kolom struktur, pembalokkan, pelat lantai & rangka atap, Kemudian gambar MEP (Mekanikal, Elektikal, & Plumbing) yang terdiri dari gambar instalasi titik lampu, instalasi titik sakelar, instalasi titik stop kontak, instalasi titik air bersih, instalasi titik air bekas dan instalasi titik air kotor. Pada tahapan ini kurang lebih membutuhkan waktu 2 minggu.
Secara keseluruhan proses semua tahapan ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu sampai 1 bulan, tergantung proses pada tahap desain pendahuluan dan pengembangan desain. Jika proses pada kedua tahapan tersebut bisa cepat, dengan kata lain Klien dan Arsitek sepakat dengan desain yang dihasilkan, tentunya proses penyelesaian dari Produk Gambar keseluruhan akan lebih cepat. Sekian penjelasan mengenai alur kerja proses desain, semoga dapat membantu bagi kalian yang ingin menggunakan jasa desain Arsitektur.